Teks pawarta adalah informasi tentang suatu peristiwa nyata yang disebarkan kepada khalayak umum melalui berbagai media dengan bahasa Jawa. Teks pawarta dapat dikenali lewat beberapa ciri, antara lain: bersifat logis, sehingga dapat diterima akal manusia; bermanfaat dan menarik bagi banyak orang; terdiri dari unsur 5W+1H yang lengkap; terdiri dari struktur: jejer (subjek), wasesa (predikat), lesan (objek), dan penjangkep (pelengkap).
Jika teks pawarta disampaikan secara lisan, maka tak hanya jelas, pembacaan teks berita bahasa Jawa harus mengacu pada kaidah berikut: 1) Menguasai isi berita, sehingga sebelum membaca di depan publik, pembaca berita harus sudah berlatih membaca teks itu terlebih dahulu. 2) Memperhatikan pocapan (pelafalan), yang meliputi vokal dan konsonan, agar informasi bisa tersampaikan dengan baik dan benar. 3) Mengatur pernapasan agar enak didengar dengan metode berikut :
- Bernapas dalam-dalam sebelum membaca.
- Bernapas melalui hidung.
- Bernapas pelan-pelan.
- Bernapas secara teratur.
Semoga membantu!