Parafrase Geguritan Yaiku

Geguritan yaiku salah satu karya sastra Jawa yang diungkapkan oleh penyair dengan menggunakan bahasa yang memiliki irama, rima, mitra, bait dan penyusunnya yang memiliki arti atau makna dalam lirik geguritan. Geguritan juga dikenal dengan nama puisi dalam bahasa Indonesia.

Geguritan biasanya terdiri dari beberapa bait atau paragraf. Struktur geguritan terdiri dari guru gatra, guru wilangan dan guru lagu. Guru gatra adalah jumlah kata dalam satu baris atau kalimat. Guru wilangan adalah jumlah baris atau kalimat dalam satu bait atau paragraf. Guru lagu adalah irama atau bunyi yang dihasilkan oleh kata-kata dalam geguritan.

Parafrase geguritan adalah suatu cara untuk mengubah isi geguritan menjadi bahasa yang lebih mudah dipahami tanpa mengubah makna asli dari geguritan tersebut. Parafrase geguritan dapat dilakukan dengan mengganti kata-kata sulit dengan kata-kata yang lebih mudah dipahami atau dengan mengubah struktur kalimat menjadi lebih sederhana.

Contoh parafrase geguritan:

Guru gatra: 4
Guru wilangan: 4
Guru lagu: kinanthi

Kang ngandika sastra Jawa
Kang ngandika sastra Jawa
Kang ngandika sastra Jawa
Kang ngandika sastra Jawa

Parafrase:
Penulis karya sastra Jawa
Penulis karya sastra Jawa
Penulis karya sastra Jawa
Penulis karya sastra Jawa

Semoga membantu! 😊