Notasi Kepatihan adalah sistem notasi yang dipakai dalam gamelan Jawa dan hanya menggunakan 5 buah nada. Notasi tersebut diciptakan oleh Raden Ngabehi Jaya Sudirga atau Wreksa Diningrat sekitar tahun 1910 . Karena notasi angka ditulis di kepatihan maka notasi tersebut diberi nama notasi angka kepatihan.
Namun, bukti otentik temuan Jayasudirja yang berupa dokumen tertulis belum pernah diketemukan. Dokumen paling tua yang dapat ditemukan adalah notasi balungan gending Jawa tulisan tangan (carik) yang dihimpun oleh Gandapangrawit.