Tatakrama Basa Sunda sacara Gurat Badagna Diwangun Ku adalah sebuah sistem aturan penggunaan ragam bahasa Sunda yang digunakan atau dipilih oleh seorang penutur berdasarkan keadaan sang penutur tersebut, yang diajak bicara, dan situasi atau kondisi yang sedang dihadapi. Tatakrama asalnya berasal dari bahasa Sanskerta, “TATA” artinya aturan atau palanggeran, sedangkan “KRAMA” artinya hormat. Jadi Tatakrama adalah aturan dalam menghormati dan berbicara dengan orang lain atau aturan dalam sopan santun yang digunakan oleh warga atau masyarakat.
Tatakrama Basa Sunda sacara Gurat Badagna Diwangun Ku terdiri dari beberapa ragam bahasa seperti ragam basa loma jeung basa hormat, ragam basa cohag jeung basa hormat, ragam basa hormat keur sorangan jeung keur batur.
Contoh penggunaan Tatakrama Basa Sunda sacara Gurat Badagna Diwangun Ku adalah sebagai berikut:
- Menggunakan kata "Hatur nuhun" untuk mengucapkan terima kasih.
- Menggunakan kata "Mangga" untuk mengundang seseorang.
- Menggunakan kata "Sampurasun" untuk mengucapkan selamat tinggal.
- Menggunakan kata "Wilujeng sumping" untuk menyambut tamu.