Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang keberadaannya sering diburu di Indonesia. Karena tanaman pangan ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, permintaan akan komoditas tanaman pangan ini pun di pasar Indonesia sangat tinggi. Kedelai banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk diolah menjadi tempe, tahu, dan susu kedalai.
Seorang sejarawan kuliner, Fadly Rahman, mengatakan kondisi ini merupakan "ironi" karena tradisi dan sejarah tempe sangat terkait dengan produksi kedelai dalam negeri - yang pernah sama jumlahnya dengan impor pada 1990-an. Data Kementan dan Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) mencatat, Indonesia pernah swasembada kedelai pada tahun 1992, dimana pada waktu itu luas lahan kedelai mencapai 1,889 juta hektar dengan produksi mencapai hampir dua juta ton.
Namun saat ini, Indonesia masih mengimpor kedelai dari luar negeri. Rata-rata setiap tahunnya kebutuhan kedelai di Indonesia mencapai 2,8 juta ton. Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat konsumsi kedelai terbesar di dunia.
Sumber:
1. [CNBC Indonesia](https://www.cnbcindonesia.com/news/20230117073123-4-405950/ri-negeri-agraris-suka-tempe-tapi-getol-impor-kedelai)
2. [Kompasiana](https://www.kompasiana.com/tiasartaputra/5dd2a0d6d541df19d63cc0f2/gejolak-komoditas-kedelai-di-indonesia)
3. [BBC Indonesia](https://www.bbc.com/indonesia/majalah-57376316)
4. [Research Gate](https://www.researchgate.net/publication/331213515_Mengungkap_Nilai-Nilai_Kearifan_Lokal_Kediri_Sebagai_Upaya_Pelestarian_Budaya_Bangsa_Indonesia)
5. [Indonesia.go.id](https://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/sugentan-si-kedelai-super?lang=1?lang=1?lang=1?lang=1?lang=1)